Evidence Based Medicine

Evidence-Based Medicine (EBM) untuk Puskesmas dan RSUD

10 Modul

Maks. 25 Orang

2 Hari / 10 Sesi

Workshop, Bootcamp

Harga: Rp. 40.000.000*

*Syarat Dan Ketentuan Harga:
– Harga tercantum adalah harga hanya untuk pelatihan dan materi pelatihan (format pdf).
– Harga berlaku untuk peserta maksimum 25 orang
– Tidak termasuk biaya tempat pelaksanaan training
– Belum termasuk biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi Trainer dan tim (3 orang)
– Belum termasuk pajak.

Training EBM adalah investasi penting untuk Puskesmas dan RSUD, yang dapat membawa
manfaat jangka panjang dalam hal peningkatan kualitas perawatan, efisiensi operasional,
dan keselamatan serta kepuasan pasien. Keuntungan utamanya diantaranya:

Meningkatkan kualitas dan keselamatan perawatan pasien dapat dicapai melalui pengambilan keputusan berbasis bukti (EBM). EBM memastikan bahwa keputusan klinis didasarkan pada bukti ilmiah terbaru dan data yang valid, membantu profesional kesehatan memilih intervensi paling efektif dan aman. Pendekatan berbasis bukti ini mengurangi kesalahan medis, komplikasi, dan variasi dalam praktik klinis yang dapat membahayakan pasien. Dengan menerapkan praktik yang telah terbukti secara ilmiah, risiko kesalahan medis dan efek samping dapat diminimalisir, karena tenaga medis mengikuti prosedur yang teruji dan terbukti efektif, meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan pasien.

Selain itu, EBM juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya. EBM membantu fasilitas kesehatan mengoptimalkan penggunaan obat-obatan, peralatan, dan waktu tenaga medis dengan berfokus pada intervensi yang terbukti efektif, menghindari prosedur yang tidak perlu atau kurang efektif. Pendekatan ini mengurangi pemborosan dan biaya terkait dengan intervensi yang tidak efektif atau berlebihan, memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik untuk area yang paling membutuhkan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan penggunaan dana yang lebih bijaksana.

Dengan pelatihan EBM, Puskesmas dan RSUD dapat meningkatkan kualitas perawatan
pasien secara keseluruhan, sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang ada, yang pada
akhirnya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan.

Materi Pelatihan

Modul 1: Pengenalan Evidence-Based Medicine (EBM)

  1. Definisi dan Prinsip Dasar EBM
    • Pengertian EBM dan tujuan penerapannya
    • Tiga komponen utama EBM: bukti terbaik, keahlian klinis, dan preferensi pasien
  1. Pentingnya EBM dalam Pelayanan Kesehatan
    • Manfaat EBM dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
    • Perbandingan antara praktik berbasis bukti dan praktik tradisional

 

Modul 2: Pencarian dan Evaluasi Bukti

  1. Pencarian Literatur Medis
    • Cara menggunakan database medis seperti PubMed, Cochrane Library, dan Google Scholar
    • Teknik pencarian yang efektif untuk menemukan literatur relevan
  1. Evaluasi Kualitas Bukti
    • Penilaian kritis terhadap studi klinis (Randomized Controlled Trials, Cohort Studies, dll.)
    • Penggunaan alat penilaian kritis seperti GRADE (Grading of Recommendations, Assessment, Development, and Evaluations)

 

Modul 3: Aplikasi EBM dalam Praktik Klinis

  1. Proses Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
    • Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan klinis berbasis bukti
    • Integrasi bukti terbaik dengan keahlian klinis dan nilai pasien
  1. Penggunaan Pedoman Klinis dan Protokol
    • Cara menerapkan pedoman klinis berbasis bukti dalam praktik sehari-hari
    • Contoh pedoman dari organisasi kesehatan terkemuka seperti WHO dan NICE

 

Modul 4: Penyusunan Pertanyaan Klinis yang Tepat (PICO)

  1. Formulasi Pertanyaan Klinis dengan Metode PICO
    • Penjelasan tentang PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome)
    • Latihan menyusun pertanyaan klinis yang dapat dijawab dengan bukti
  1. Aplikasi PICO dalam Pencarian Bukti
    • Cara menggunakan pertanyaan PICO untuk memandu pencarian literatur
    • Contoh kasus dan latihan praktis

 

Modul 5: Kritisisme dan Penilaian Artikel Ilmiah

  1. Membaca dan Memahami Artikel Ilmiah
    • Struktur artikel ilmiah (abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi)
    • Teknik membaca cepat dan efisien
  1. Penilaian Kritis Artikel
    • Evaluasi metodologi penelitian, hasil, dan validitas internal dan eksternal
    • Identifikasi bias dan keterbatasan studi

Modul 6: Statistik Dasar dalam EBM

  1. Statistik untuk Klinisi
    • Statistik deskriptif dan inferensial yang umum digunakan dalam penelitian medis
    • Konsep dasar seperti p-value, confidence interval, dan relative risk
  1. Interpretasi Hasil Statistik
    • Cara menginterpretasikan hasil statistik dalam konteks klinis
    • Penggunaan hasil statistik untuk membuat keputusan klinis

Modul 7: Implementasi EBM dalam Sistem Kesehatan

  1. Strategi Implementasi EBM di Puskesmas dan RSUD
    • Langkah-langkah untuk mengintegrasikan EBM dalam prosedur klinis
    • Peran tim EBM dan dukungan manajemen
  1. Pengukuran Keberhasilan Implementasi EBM
    • Indikator kinerja untuk mengevaluasi penerapan EBM
    • Studi kasus implementasi EBM yang berhasil

 

Modul 8: Edukasi dan Pelatihan Berkelanjutan

  1. Edukasi Berkelanjutan untuk Staf Kesehatan
    • Program pelatihan dan workshop untuk memperbarui pengetahuan EBM
    • Penggunaan teknologi (e-learning, webinar) untuk pendidikan berkelanjutan
  1. Mentoring dan Supervisi dalam EBM
    • Peran mentor dalam membimbing staf baru dalam penerapan EBM
    • Teknik supervisi yang efektif

 

Modul 9: Etika dalam EBM

  1. Pertimbangan Etis dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
    • Keseimbangan antara bukti ilmiah dan hak pasien
    • Dilema etis yang mungkin muncul dalam praktik EBM
  1. Komunikasi dengan Pasien tentang EBM
    • Cara menyampaikan informasi berbasis bukti kepada pasien
    • Menghormati preferensi dan nilai pasien dalam keputusan klinis

 

Modul 10: Workshop dan Simulasi

  1. Latihan Praktis dan Simulasi Kasus
    • Simulasi pengambilan keputusan berbasis bukti dalam situasi klinis
    • Diskusi kelompok tentang kasus nyata
  1. Evaluasi dan Umpan Balik
    • Evaluasi peserta melalui kuis dan tugas
    • Umpan balik dari pelatih dan rekan untuk perbaikan berkelanjutan